Belajar
Apa sih yang
dimaksud dengan belajar? Taukah kalian kalau tidak semua yang kita tahu itu
diperoleh dari belajar? Terkadang kita mengetahui sesuatu berasal dari
kemampuan yang kita miliki sejak lahir tanpa kita pelajari, contohnya adalah
berkedip, menelan makanan, atau berteriak. Jadi apakah arti belajar yang
sesungguhnya?
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai pengaruh
permanen atas prilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir yang diperoleh
dari pengalaman. Sehingga belajar
dapat diartikan sebagai proses perubahan positif menuju kemajuan /perbaikan,
dimana perubahan-perubahan itu tidak hanya perubahan lahir tetapi juga
perubahan batin. Tidak hanya perubahan tingkah laku yang tampak, ttapi dapat
juga sebagai perubahan yang tidak dapat diamati. Pendekatan dalam belajar
yaitu.
Pendekatan Behavioral :
pendekatan ini lebih menekankan tentang arti penting
bagaimana anak membentuk hubungannya antara pengalaman dan perilaku. Teori behavioristik
adalah teori perkembangan prilaku yang dapat diukur, diamati, dan dihasilkan
oleh respon pelajar terhadap rangsangan, yang terpenting adalah masukan atau
input berupa stimulus dan output yang berupa respon.
·
Pengkondisian Klasik : dikemukakan oleh psikolog Rusia
bernama Ivan Pavlov yang tertarik pada cara
tubuh mencerna makanan melalui eksperimennya dengan anjing, makanan, bel,
dan air liurnya. Pengkondisian klasik adalah tipe pembelajaran dimana suatu
organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli. Penkondisian klasik
dapat berupa pengalaman negative dan positif didalam diri anak dikelas. Pengkondisian
klasik membantu kita memahami beberapa
aspek pembelajaran dengan lebih baik. Ini sangat membantu untuk memahami
kecemasan dan ketakutan murid. Tetapi, cara ini tidak efektif untuk menjelaskan
perilaku sukarela, seperti mengapa seorang murid belajar dengan keras untuk
hanya satu mata pelajaran saja, atau mengapa seorang anak hanya menyukai suatu
mata pelajaran tertentu, pada kasus ini, pengkondisian operan akan lebih
relevan digunakan.
·
Pengkondisian Operan : adalah bentuk pembelajaran dimana
konsekuensi-konsekuensi dari prilaku menghasilkan perubahan dalam suatu
prilaku, apakah prilaku tersebut akan diulangi, atau malah dihindari dikemudian
hari. Dikemukakan oleh B.F. Skinner yang didasari oleh pandangan E.L. Thorndike.
Didalamnya ada penguat dan hukuman. Penguat
(reinforcement) adalah
konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu prilaku akan terjadi, penguat
ada 2 jenis, yaitu penguat positif (dimana
frekuensi respon menigkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung seperti
reward), dan penguat negatif (dimana
frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang
merugikan / tidak menyenangkan ). sedangkan hukuman (punishment)
adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Pendekatan Kogitif Sosial untuk
Pembelajaran :
Pendekatan
perilaku kognitif
bertujuan agar murid memonitor, mengelola, dan mengatur perilakunya sendiri
daripada dikontrol oleh factor eksternal. Beberapa menyebutnya dengan
modivikasi perilaku kognitif. Perilaku ini berusaha mengubah miskonsepsi murid,
memperkuat keterampilan mereka dalam mengatasi masalah, meningkatkan kontrol
diri, dan mendorong refleksi diri konstruktif. Metode instruksi diri adalah sebuah teknik perilaku kognitif yang
dimaksudkan untuk mengajari individu untuk memodifikasi perilaku mereka
sendiri, metode ii dapat membantu orang untuk mengubah anggaan apa yang ada di
dalam diri mereka. Pendekatan kognitif
sosial memperluas cakupan pembelajaran dengan cara memasukkan faktor perilaku,
kognitif, dan sosial. Pembelajaran dilakukan dengan cara mengamati dan
mendengarkan model yang kompeten dan kemudian meniru apa yang mereka lakukan. Pembelajaran observasional dinamakan juga sebagai mitasi atau modeling,
adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru
perilaku orang lain. Konsep pembelajaran secara observasi dinilai penting dan
banyak diterapkan dalam pembelajaran dikelas karna strategi ini dianggap dapat
meningkatkan kemampuan belajar murid secara signifikan.
sekian ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar